PURBALINGGA - Puluhan rumah di Dusun III dan IV Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, rusak diterjang angin puting beliung, pada Jumat (4/2/2022) sore. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut keterangan Babinsa Koramil 05/Bukateja Kodim 0702/Purbalingga, Serka Siswo Hartono menyebut, berdasarkan laporan sementara jumlah rumah warga terdampak akibat angin puting beliung sebanyak 20 rumah di Dusun III dan IV Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja. Selanjutanya pada pukul 16.30 WIB terjadi angin puting beliung kembali di wilayah Kadus I dan IV Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja yang menyebabkan 36 rumah mengalami kerusakan. "Dampak kerusakan akibat angin puting beliung ini berada di dua desa, yakni di Desa Karanggedang sejumlah 20 rumah rusak, kemudian di Desa Kebutuh sebanyak 36 rumah mengalami kerusakan juga, " terangnya menjelaskan.
lanjutnya, pihak Koramil 05/Bukateja bersama Polsek, BPBD, Rapi, Kades dan Perangakat Desa setempat telah melakukan koordinasi untuk penanganan bagi warga terdampak bencana angin puting beliung tersebut.
"Untuk sementara mengimbau kepada warga terdampak untuk tinggal di rumah saudara, mendata bangunan terdampak, mematikan listrik dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menjaga barang dan keamanan warga, " bebernya.
Ia juga mengungkapkan, dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun dua orang mengalami luka dan telah dilakukan pengobatan.
“Korban jiwa nihil, kerugian sementara di Desa Karanggedang ditaksir mencapai Rp 255 juta, sedangkan di Desa Kebutuh ditaksir Rp 18, 5 juta. Dua orang korban luka telah diobati, ” tuturnya.
Baca juga:
1000 Pohon Ditanam di Curug Sumba dan 4 Desa
|
Sementara itu Kastubi (45) warga Desa Karanggedang salah satu warga terdampak membenarkan, angin puting beliung yang terjadi sore tadi angin semakin kencang berpusar hingga menyebabkan rumah miliknya dan puluhan rumah warga lainnya mengalami kerusakan.
"Penyebab kerusakan rumah kami karena angin puting beliung kencang berpusar yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, rata-rata genteng seng kabur dan sejumlah rumah bahkan roboh, " pungkasnya. (RP)