PURBALINGGA - Seorang pria AM (43) warga Desa Wirasaba RT 04/RW 07, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, tewas tersambar petir. Korban tersambar petir saat sedang ikut panen padi di area persawahan Kelurahan Bojong, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Berdasarkan keterangan Watimah (46) warga Desa Gambarsari RT 02/RW 01, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, yang turut panen padi, kejadian itu bermula saat sekira pukul 08.00 WIB saat korban bersama empat orang berangkat ke sawah untuk ikut panen (gepyok padi), kemudian pada pukul 14.00 WIB cuaca sudah mulai mendung tiba-tiba ada suara petir diikuti kilatan api yang menyambar ke arah korban.
“Tiba-tiba ada petir diikuti kilatan api menyambar korban yang sedang memotong padi dan mengenai sabit yang dipegang korban, sehingga korban terjatuh, ” terangnya, Selasa (29/3/2022).
Sementara itu, Babinsa Koramil 01/Purbalingga untuk wilayah Kelurahan Bojong, Serka Japrinurdin saat dikonfirmasi mengatakan pasca kejadian korban segera dilarikan ke Puskesmas dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit.
“Korban sempat dilarikan ke Puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit namun meninggal dunia, ” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan visum luar unit Inafis Polres Purbalingga dan dr. Dian yang bertugas di IGD RS HI Purbalingga ditemukan luka bakar di bagian dada, atas kemaluan dan telapak tangan.
“Diduga meninggal akibat arus listrik petir, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ” tambahnya.
Adanya kejadian ini Serka Japrinurdin mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati saat sedang bekerja apabila hujan dan ada petir untuk berhenti lebih dahulu.
“Untuk berhati-hati apabila turun hujan dan ada petir mohon menghentikan pekerjaan dan beristirahat dahulu, karena kilatan petir berbahaya bisa menyambar dan mengakibatkan kematian, ” imbaunya. (RP)